Minggu, 24 Maret 2019

Kebaikan Tidak Selalu Baik

Hasil gambar untuk Is it good?

Menjadi baik adalah sebuah kenormalan bagi insan manusia yang ada di bumi ini. Sejahat apapun orang pasti pernah berbuat baik lebih dari sekali dalam hidupnya. Terlepas itu baik menurut orang lain, setidaknya baik menurut dirinya sendiri. 

Jika ditanya tentang sifat seseorang, pasti baik menjadi salah satu sifat yang lumrah. Menjadi baik merupakan hal termudah untuk manusia, menjadi baik jauh lebih gampang daripada menjadi jujur. 

Ada istilah "berbohong demi kebaikan". Kita semua tahu bahwa bohong bukanlah sebuah kebaikan, bagi kita yang dibohongi. Tapi bila dari sisi yang melakukan "bohong demi kebaikan" itu menjadi pembenaran yang menurut si pelaku wajar saja melakukannnya. 

Apakah salah menjadi baik? 
Tidak. Tidak ada yang salah menjadi baik, semua kebaikan suatu saat akan dibalas kebaikan dengan berbagai cara, begitupun kejahatan. 

Tapi, kenapa menjadi baik terkadang melelahkan? 
Mungkin kebaikan yang dilakukan mempunyai tujuan tertentu. Ketika kebaikan yang kita lakukan ternyata balasannya tidak sesuai ekspektasi. Kecewa? yaa namanya juga hidup.

Menjadi salahkah bila berbuat baik untuk sesuatu? 
Tidak juga, karena biasanya orang melakukan kebaikan karena ingin diperlakukan baik juga. 

Kepada siapa kita harus baik? 
Kepada orang yang kita percaya dia akan baik juga ke kita, mau itu kita kenal dengan orang tersebut atau tidak. Kalau semua manusia hanya baik dengan orang yang dikenal. Pengamen, pengemis, peminta sumbangan, tidak akan bisa bertahan hidup karena tidak ada orang yang memberinya sedikit rejeki. 

Tujuan menjadi baik? 
Banyak. Tidak hanya satu alasan mengapa kita berbuat baik. Ingin menolong orang yang membutuhkan. Membagi sedikit rejeki kita kepada yang membutuhkan. Mendapat catatan pahala dari malaikat. Atau hanya berpura-pura baik saja.

Bagaimana menjadi baik?
Sejak jaman dari kecil pasti diajarkan kebaikan-kebaikan oleh orang tua kita. Dididik untuk menjadi baik, dan tidak menjadi jahat. Jadi tidak perlu diajarkan lagi bagaimana menjadi baik. Thanos saja yang segitu jahatnya, mengajarkan kebaikan untuk Gamora anak angkatnya. Kalau tidak tau bagaimana menjadi baik, mungkin itu bukan manusia.

Disaat seperti apa kebaikan itu bisa dilakukan?
Tergantung. Tergantung bagaimana masing-masing orang menjalani kehidupan. Lebih tepatnya tergantung momen. Misalnya, sering meminjamkan/memberi orang lain barang/uang yang kita miliki, ketika kita memang mampu melakukannya. Jangan memaksakan terlihat baik dengan memaksakan, nanti yang ada malah tidak ikhlas melakukan kebaikan.

Kebaikan selalu baik?
Tidak. Lakukanlah kebaikan dengan memastikan dan yakin kita memang mau melakukannya. Tidak mengharap sesuatu dari kebaikan yang kita lakukan. Walaupun kalimat sebelum ini mustahil, dan klise. Sangat tidak masuk akal orang melakukan kebaikan tidak memiliki tujuan. Pamrih itu selalu ada dalam sifat manusia. Bila tidak ada rasa pamrih, sungguh hebat manusia itu. 

Menjadi baik memang menyenangkan dan ada kepuasan tersendiri. Tapi, coba tanya ke diri sendiri. Pernahkan mengalami pengalaman melakukan kebaikan tapi dibalas dengan tidak baik? 
Menjadi kecewa telah melakukan kebaikan. Menjadi menyesal pernah berbuat baik. Menjadi berpikir dua kali bahkan berkali-kali untuk kembali membuat baik. Atau bahkan Menjadi malas dan tidak ingin lagi menjadi baik karena kecewa yang amat mendalam setelah melakukan kebaikan.

After all, Yaa namanya juga manusia, rasa kecewa menjadi bumbu kehidupan. Mau kecewa seperti apapun jangan bosan dan berhenti melakukan kebaikan sekecil apapun itu. Karena dengan menjadi baik itu, menjadikan kita manusia. Sebaik apapun kita, bersiaplah untuk kecewa.

Terima kasih telah membaca sampai sini, bila tulisan ini menarik boleh dishare kepada siapapun, jangan berhenti di anda. Dan janganlah lelah atau berhenti berbuat baik, kecuali anda sudah tidak ingin menjadi manusia.

Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar